SMA Negeri 1 Semanu, Gunungkidul pada 29 Januari 2020 ini genap berusia 22 tahun. Ibarat perjalanan hidup manusia, sudah termasuk dewasa. Untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) itu, sekolah yang diprakarsai OSIS SMA Negeri 1 Semanu menggelar berbagai kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, yaitu Jumat (24/1); Kamis (30/1); dan Jumat (31/1) bertajuk Nyawiji Dadi Siji, Tepa Slira Ora Lali.
Jumat (24/1) diselenggarakan pengajian diikuti para siswa dan guru-guru serta karyawan. Setelah pengajian digelar nonton bareng (Nobar) film pendek yang ditampilkan setiap kelas dan dilombakan. Kamis (30/1) bertempat di lapangan basket diselenggarakan upacara peringatan HUT SMA Negeri 1 Semanu. Upacara ini diikuti oleh para siswa kelas X, XI, XII, bapak ibu guru dan karyawan serta komite sekolah. Pada upacara ini dibacakan riwayat singkat berdirinya SMA Negeri 1 Semanu pada Januari 1997 atas prakarsa Pono HS lurah Semanu pada saat itu.
Comed Sudarsono,S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan terharu melihat sepak terjang OSIS yang semakin mandiri baik dalam usaha pencarian dana maupun kreativitasnya yang semakin meningkat. Harapannya terus kemandirian dan kreativitas dipupuk dan ditingkatkan karena itu merupakan tantangan pada era sekarang yang penuh kompetisi. Kalau sudah terbiasa menghadapi tantangan nanti ketika lulus pasti tahan banting dan tidak mudah putus asa.
Setelah upacara sesuai dengan agenda, yaitu pentas seni dari masing-masing perwakilan kelas dan pada waktu yang sama juga ada kegiatan donor darah. SMA Negeri 1 Semanu merupakan sekolah berbasis budaya maka penampilan para siswa bernuansa budaya. Penampilan perwakilan kelas berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 11.30 berupa nyanyian dengan iringan gitar akuistik dan aneka tarian. Sesudah Isoma, ada dua grup band dihadirkan, yaitu Freeman dan AKD yang tampil dari pukul 12.30 hingga pukul 15.00. Walaupun hujan para siswa tidak beranjak dan terus berjingkrak-jingkrak di depan panggung.
Kegiatan pada pada hari terakhir pada Jumat (31/1) bersih-bersih di Telaga Nangsri, Candirejo dan bakti sosial untuk masyarakat di seputar telaga, wujudnya pembagian sembako dan beberapa doorprice. Acara ini dilakukan para siswa, guru, dan karyawan SMA Negri 1 Semanu. Sedangkan pejabat yang hadir: dukuh, kepala desa, Babinsa serta mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sana. Acara menjadi smarak karena dimeriahkan dengan lantunan lagu-lagu dangdut dan campursari. Kegiatan di Telaga Pucangsari berlangsung dari pagi hingga menjelang pukul 12.00.
Kembali ke sekolah untuk mengikuti acara terakhir, OSIS menghadirkan dua alumni untuk memberikan motivasi kepada para siswa. Dua motivator itu Chef Suryantana dan novelis Aishworo Ang. Chef Surya mengisahkan perjalanan hidupnya hingga menjadi Chef yang berlevel nasional selevel Chef Juna. Sementara Aisworo Ang mengisahkan bagaimana novel Lintang Lantip ditulis dan melejit hingga diangkat ke layar lebar dengan judul MARS yang salah satu bintangnya Acha Septriasa. Para siswa merasa puas mendapat asupan dari kedua motivator tersebut.
Drs. Wiyana, M.Pd.
Guru SMA Negeri 1 Semanu, Gunungkidul